JAKARTA - Sjamsul Nursalim tengah tersandung kasus dugaan korupsi terkait penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) dalam Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Walau begitu, kasus yang tengah bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini ternyata tidak menjadi penghalang bagi pengusaha berusia 76 tahun ini untuk tetap menambah pundi-pundi kekayaannya.
Dalam daftar orang terkaya Indonesia 2017 yang dirilis Forbes, Sjamsul Nursalim malah naik peringkat ke posisi 36 dari posisi 45 di tahun lalu.
Tahun lalu, Sjamsul mencatatkan kekayaan sebesar USD640 juta. Tapi di 2017, dia tercatat memiliki kekayaan USD830 juta. Artinya, kekayaannya naik USD190 juta atau Rp2,56 triliun (kurs Rp13.500 per USD) dalam setahun.
Dilansir dari Forbes, Sjamsul memiliki usaha di sektor properti, batu bara dan sektor ritel. Dia juga memiliki sejumlah saham di perusahaan real estat Singapura Tuan Sing Holding yang telah membangun beragam properti.
Baca juga:
3 Pengusaha Sukses yang "Gagal" Masuk Daftar Orang Terkaya Indonesia, Ada Bos Go-Jek!
5 Miliarder Termuda Indonesia, dari Hary Tanoesoedibjo hingga Boy Thohir
Dia juga memiliki saham di ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang menjual sejumlah brand seperti Zara, Topshop hingga Steve Madden.
Tak hanya itu, Sjamsul juga tercatat memiliki sejumlah investasi di PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Perusahaan yang memproduksi ban untuk motor hingga mobil.
Pada awal November 2017, KPK mengagendakan pemeriksaan untuk Sjamsul Nursalim, yang menjadi pemegang saham pengendali Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI) pada 2004.
Dirinya akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi dalam penerbitan SKL dalam BLBI. Selain Sjamsul, KPK turut memeriksa istri yang bersangkutan, Itjih Nursalim.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, ketiganya akan diperiksa untuk Syafruddin Arsyad Temenggung, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang merupakan tersangka penerbitan SKL tersebut.
(Widi Agustian)