Guna menyehatkan kondisi keuangan, perseroan juga menekankan efisiensi. Beban pokok penjualan turun dari Rp5,4 triliun menjadi Rp5,1 triliun. Kemudian untuk biaya keuangan juga turun 77,38% dari Rp8,7 miliar menjadi Rp1,9 miliar.
Baca Juga: Bos IKEA Rela Tinggalkan Keluarga di Inggris Demi Karier
Imbasnya, semester I-2017 HERO mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp71,38 miliar, meningkat sebesar 258,6% dibandingkan perolehan laba bersih pada semester I-2016 yang sebesar Rp19,9 miliar.
Untuk menjaga kondisi keuangannya di tengah situasi itu, perseroan memutuskan melakukan efisiensi. Bahkan emiten berkode saham HERO perseroan juga telah menutup sejumlah toko dengan sejumlah pertimbangan. Hal itu terpaksa dilakukan karena diakuinya kondisi beberapa tahun lalu cukup berat.
(Martin Bagya Kertiyasa)