Ia menjelaskan, pengedar uang palsu biasanya memanfaatkan keadaan ramai transaksi perdagangan untuk melaksanakan aksinya, karena itu masyarakat supaya lebih waspada menjelang Natal.
Dia mengatakan, cara mudah yang dapat dilakukan masyarakat untuk dengan cepat mengenali uang yang diterima, dikenal dengan 3 D (dilihat, diraba, diterawang).
"Perhatikan dengan cermat kondisi uang tunai yang diterima terlebih dulu, tindakan selanjutnya yakni meraba, uang asli akan terasa kasar sedangkan palsu tidak," Jelasnya.
Bila masih ragu, apakah uang diterima asli atau palsu, masyarakat dapat melakukan tindakan lebih jauh yakni menerawangkan pada cahaya atau lampu.
"Uang rupiah ada hologram yang bila diterawang pada cahaya, akan nampak jelas gambarnya, sedangkan bila dilihat sepintas tidak ada gambarnya," katanya.
(Fakhri Rezy)