Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laporan Swiss Re: Bencana Alam Telah Merugikan Ekonomi Dunia hingga Rp4,08 Triliun

Lusia Widhi Pratiwi , Jurnalis-Jum'at, 22 Desember 2017 |01:15 WIB
   Laporan Swiss Re: Bencana Alam Telah Merugikan Ekonomi Dunia hingga Rp4,08 Triliun
Ilustrasi Bencana Alam. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Tahun ini banyak bencana terjadi di berbagai belahan dunia dan menyebabkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Laporan oleh badan penelitian besar, reasuransi Swiss Re memperkirakan kerugian akibat bencana ini mencapai USD306 miliar atau sekitar Rp4,08 triliun (jika mengacu kurs Rp13.500 per USD).

Laporan oleh badan penelitian besar, reasuransi Swiss Re mengatakan bahwa Amerika merasakan dampak terbesar, karena kehancurannya dari Badai Harvey, Irma dan Maria. Menurut Swiss Re tahun ini menjadi musim badai termahal kedua, setelah tahun 2005, tahun Badai Katrina. Paruh kedua tahun ini, kerugian ekonomi cukup tinggi karena adanya tiga badai besar dan kebakaran hutan di California.

Perkiraan kerugian ekonomi global mencapai USD306 miliar dari bencana alam dan buatan manusia pada 2017. Angka ini melonjak sebesar 63% dari tahun lalu sebesar USD188 miliar. Bencana alam menyumbang USD300 miliar dari total, sementara bencana karena kecerobohan manusia menghasilkan USD6 miliar.

Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa kerugian dari asuransi global karena peristiwa bencana tersebut, mencapai sekira USD136 miliar. Angka ini naik dua kali lipat dari tahun lalu sebesar USD65 miliar.

Secara keseluruhan, 2017 menempati peringkat ketiga bencana alam paling mahal. Sementara untuk tahun yang paling mahal tercatat di 2011, saat bencana gempa dan tsunami melanda Jepang. Kemudian pada 2005, yang terjadi karena tiga badai dahsyat, Katrina, Rita dan Wilma.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement