JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian berencana mengkaji tarif Kereta Api (KA) Bandara Soekarno- Hatta (Soetta). Terutama untuk penumpang yang berangkat dan menuju Stasiun Batu Ceper.
Untuk diketahui, saat ini pengoperasian KA Bandara Soetta baru bisa dilayani dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Bandara Soetta. Masalahnya adalah, bagi penumpang yang menaiki KA Bandara dari Stasiun Batu Ceper tetap harus membayar tarif full padahal perjalanannya hanya satu stasiun.
Baca juga: "Tabrakan" Penumpang Masuk Vs Keluar, Gate di Stasiun Bandara Soetta Harus Diperbaiki!
Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, sementara ini tarif flat masih sama. Di mana pada tahap awal uji coba berbayar ini diberlakukan tarif promosi Rp30.000 untuk satu kali perjalanan. Sedangkan mulai tanggal 2 Januari 2018 rencana diterapkan tarif Rp70.000.
"Sekarang baru diberlakukan satu stasiun," ujarnya, di Stasiun Batu Ceper, Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Baca juga: Kereta Bandara Soetta Bisa Kurangi Penggunaan Mobil hingga 30%
Meski masih satu tarif, Zulfikri mengatakan, pihaknya bersama Railink akan mengevaluasi untuk tarif dari Stasiun Batu Ceper. Pasalnya, Stasiun ini dekat dengan Stasiun akhir Stasiun Bandara Soetta.
"Nanti kita lihat evaluasi. Kalo demand di sini tjnggi jadinya ga fair kalau disamakan dengan di Sudirman. Mungkin sampai Maret akan tetap seperti ini,"ujarnya.
Baca juga: Naik Kereta Bandara Soetta, Penumpang Disarankan Datang 2 Jam Sebelum Pesawat Take Off
Sementara itu, Direktur Utama Railink Heru Kuswanto merespons positif rencana kajian tarif Stasiun Batu Ceper-Stasiun Bandara Soetta. Namun sementara ini memang tarif yang diberlakukan flat atau satu harga dahulu.
"Batu Ceper ke bandara bagus juga itu sudah kita masukan dalam evaluasi. Tapi karena ini awal juga, sementara tarif flat dulu. Dalam evaluasi kita masyarakat membutuhkan tarif khusus Batu Ceper-Bandara kenapa tidak. Tidak menutup kemungkinan," ujarnya.
(Fakhri Rezy)