Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pinjaman Proyek LRT Jabodebek Rp19,25 Triliun dari 12 Bank Sindikasi Segera Cair

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 29 Desember 2017 |12:43 WIB
Pinjaman Proyek LRT Jabodebek Rp19,25 Triliun dari 12 Bank Sindikasi Segera Cair
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menkeu Sri Mulyani serta jajaran Direksi 12 bank sindikasi serta Direksi KAI. (Foto: Febby N/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pinjaman dana dari bank sindikasi untuk proyek kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) bisa segera cair sebesar Rp19,25 triliun setelah mendapat jaminan pemerintah. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian fasilitas kredit antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan 12 bank sindikasi baik bank negara, bank swasta nasional maupun swasta asing yang diwakili terdiri dari Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank BCA, CIMB Niaga dan PT SMI serta bank yang bertindak sebagai kreditur dalam transaksi Bank DKI, BTMU, Hana Bank, Shinhan Bank Indonesia, Bank Sumut dan Bank Mega.

"Penandatangan kontrak pinjaman ini merupakan bentuk kerja keras dari tim semua sehingga bisa sampai hari ini. Di mana financial closing pinjaman proyek Rp19,25 triliun terdiri dari Rp18,5 triliun untuk prasana dan Rp1,15 triliun untuk kredit modal kerja," ujar Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Baca Juga : Investasi 31 Train Set LRT Jabodebek Rp4,05 Triliun, Inka Didukung 3 Bank

Menurut Luhut, penandatangan ini mendukung Kereta Api Indonesia untuk segera mengerjakan pembangunan LRT Jabodebek, sehingga operasional keretanya bisa dilakukan pada 2019.

"Saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman di Kemenhub, Kemenkeu, Kementerian BUMN, Adhi, KAI dan semua perbankan. Ini merupakan proyek krusial sehingga bisa dikerjakan," ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement