JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyiapkan belanja modal sebesar Rp70 triliun tahun ini. Adapun dari total tersebut, sebanyak Rp27 triliun menggunakan dana internal Jasa Marga. Sementara Rp43 triliun merupakan dana non tunai yang diperoleh Jasa Marga dari pendanaan eksternal.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan untuk pengerjaan Tol Ngawi-Kertosono, Jasa Marga bekerjasama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). encananya, Jasa Marga akan memprioritaskan pengoperasian Tol Ngawi-Kertosono dan Tol Solo-Ngawi pada awal tahun ini tepatnya Januari -Februari.
"Jadi, Ngawi-Kertosono itu kalau enggak salah 87 kilometer, BUJT 49 kilometer itu yang bakal duluan kita targetkan operasi paling lambat awal Februari," ujar Desi di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (2/1/2018).
Baca Juga: Komodo Bond Jasa Marga Catat Oversubscribed Hampir 4 Kali
Sedangkan untuk Tol Solo-Ngawi sepanjang 90 kilometer masih terkendala dengan pembebasan lahan. "Kita saat ini lagi banyak menunggu masalah tanah terkait jembatan-jembatan yang akan mendaratnya karena tanahnya belom terselesiakan. Jadi dua itu yang jadi priorits di awal tahun ini," imbuh dia.
Sepanjang tahun 2018, Jasa Marga akan menyelesaikan konstruksi beberapa ruas jalan tol, antaranya, Tol Ngawi-Kertosono, Tol Solo-Ngawi, Tol Gempol-Pasuruan seksi 2 dan 3, Tol Batang-Semarang, Tol Salatiga-Kertosuro. Untuk seluruh tol tersebut, Desi mengatakan baru bisa beroperasi di kuartal III 2018. "Sebelum lebaran belum bisa opresional, baru bisa operasional itu triwulan tiga," jelas Desi.
Baca Juga: Laris Manis, Komodo Bond Jilid II Bakal Terbit Awal Tahun Depan
Sedangkan untuk proyek tol Jasa Marga di Trans Sumatera, Desi menargetkan akan selesai pada semester I-2018. Proyek jalan tol yang digarap Jasa Marga di Trans Sumatera adalah Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
"Yang bagian dari Jasa Marga, ada Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, kan masih tersisa seksi 1 dan 7 itu, Insya Allah, semester ini sudah selesai," jelas Desi.
(Martin Bagya Kertiyasa)