 
                JAKARTA - Sepanjang tahun 2017, tercatat ada 37 perusahaan baru yang melantai di pasar modal. Jumlah tersebut melebihi target Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni 35 perusahaan. Total IPO tahun ini juga meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan IPO tahun 2016 sejumlah 16 emiten.
Meskipun total perusahaan yang melakukan IPO meningkat, akan tetapi raihan dana IPO justru menurun. Adapun total dana yang dihimpun dari 37 IPO emiten sebesar Rp9,55 triliun. Sedangkan tahun 2016, dari 16 perusahaan baru yang tercatat, meraih dana segar sebesar Rp12,1 triliun.
Tidak hanya perusahaan swasta, empat di antara 37 emiten yang IPO merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (emiten ke 25 di 2017), PT PP Presisi Tbk (emiten ke 29 di 2017), PT Wijaya Karya Gedung Tbk (emiten ke 30 di 2017), dan PT Jasa Armada Tbk (emiten ke 36 di 2017). Sayangnya, kinerja saham anak perusahaan BUMN tidak cemerlang, karena tiga diantaranya mengalami penurunan kinerja saham sejak IPO, hanya saham Jasa Armada yang terpantau naik.
Dari total 37 emiten tersebut, sebanyak 27 emiten berhasil mendongkrak kinerja saham dari awal IPO hingga penutupan perdagangan akhir tahun. Namun, 9 emiten justru melemah dan satu emiten bergerak stagnan. Menariknya, 8 dari 10 saham dengan kenaikan tertinggi merupakan saham dari emiten yang baru tercatat.
Berikut adalah rekapitulasi kinerja dari 37 perusahaan baru di pasar modal tahun 2017.
1. Saham PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. (PORT) ditutup pada level Rp358, turun 33,08% dari harga IPO Rp535
2. Saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS) ditutup pada level Rp1.345, turun 23,14% dari harga IPO Rp1.750
3. Saham PT Forza Land Indonesia Tbk. (FORZ) ditutup pada level Rp770, mengalami kenaikan 250% dari harga IPO Rp220
4. Saham PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA) ditutup pada level Rp1.960, mengalami kenaikan 1.766,67% dari harga IPO Rp105.
5. Saham PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) ditutup pada level Rp755, mengalami kenaikan 556,52% dari harga IPO Rp115.
6. Saham PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU) ditutup pada level Rp3.580, mengalami kenaikan 3.145,55% dari harga IPO Rp110
7. Saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. (CSIS) ditutup pada level Rp1.500, mengalami kenaikan 400% dari harga IPO Rp300
8. Saham PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) ditutup pada level Rp545, mengalami kenaikan 172,50% dari harga IPO Rp200
9. Saham PT First Indo American Leasing Tbk. (FINN) ditutup pada level Rp107, mengalami kenaikan 1,90% dari harga IPO Rp105
10. Saham PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE) ditutup pada level Rp1.490, mengalami kenaikan 198% dari harga IPO Rp500