JAKARTA - Pemerintah terus gencar mencanangkan program cashless atau pengunaan uang nontunai. Hal ini terlihat dengan dilakukan elektrofikasi pembayaran gerbang tol, kemudian batuan pangan non tunai (BPNT), maupun dengan adanya peluncuran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang salah satunya dapat mendorong penggunaan uang nontunai.
Kendati demikian hal ini ternyata tak sejalan dengan jumlah peredaran uang yang terus meningkat. Secara year on year/yoy peredaran uang tumbuh 13,4%.
Bank Indonesia mencatatkan sepanjang tahun 2017 peredaran uang mencapai Rp694,8 triliun. Angka ini meningkat dari bulan sebelumnya sebesar Rp635,2 triliun.
Dengan demikian terdapat peningkatan jumlah uang beredar baik di masyarakat maupun perbankan sebesar Rp59,6 triliun dalam kurun waktu satu bulan.
"Kita tahu kemajuan pembayaran nontunai pesat namun data menunjukan kebutuhan untuk memenuhi tunai tidak berkurang," ujar Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi di Kantor BI, Jakarta, Jumat (5/1/2018).