Sedangkan untuk inflow (arus kas masuk) sebesar Rp603.6 triliun atau meningkat 3,3% dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk distribusi uang dari pusat pencetakan ke seluruh wilayah NKRI melewati kantor perwakilan maupuan kantor kas BI di seluruh provinsi mengalami kenaikan sebesar 23.6%.
"Distribusi menjadi Rp311.1 triliun dibanding tahun 2016 sebesar Rp251,6 triliun," sebut dia.
Dia pun memastikan uang yang beredar yang dikeluarkan oleh BI merupakan uang laik beredar.
"Uang yang keluar laik edar, bukan yang lusuk. Maka kita pastikan kas di kantor bank, pegadaian dan kantor pos uang laik edar. Itu dilakukan oleh pewakilan BI dan kita monitoring. Uang yang lusuk diharapkan disetorkan ke BI untuk diganti dengan uang laik edar," jelasnya.
Untuk menjamin kualitas laik edar, kata dia, BI secara rutin melakukan survei. Dimana pada akhir 2017, kualitas uang pecahan besar di seluruh kota ukuran kelaikan berada di level 12 dari nilai tertinggi 16 atau artinya laik edar atau soil level. Kemudian uang pecahan kecil mengalami perbaikan dari 8 menjadi level 9 atau di atas nilai laik.
(Dani Jumadil Akhir)