Skytrain memiliki sistem proteksi sangat baik sehingga apabila terdeteksi malfungsi, maka sistem proteksi Skytrain langsung bekerja.
“Jadi, saat terjadi gangguan itu, sistem Skytrain langsung berhenti. Kini sudah bisa ditangani dengan cepat dalam waktu 60 menit oleh petugas,” katanya.
Setelah penumpang dievakuasi dan standard operational procedure (SOP) dilaksanakan dengan baik, kereta cepat tanpa awak yang digadang-gadang menjadi kebanggaan Bandara Internasional Soetta itu langsung bisa beroperasi kembali pada pukul 11.15 WIB.
(ulf)
(Rani Hardjanti)