Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani: Keringanan Pajak Tak Banyak Dilirik Pengusaha, Kenapa?

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 09 Januari 2018 |11:23 WIB
Sri Mulyani: Keringanan Pajak Tak Banyak Dilirik Pengusaha, Kenapa?
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA– Pemerintah akan mengevaluasi kembali insentif pajak berupa tax holiday dan tax allowance yang selama ini diberikan kepada pengusaha. Ini dilakukan lantaran keringanan pajak ini tidak laku atau tidak diminati pengusaha.

”Kita sudah mencanangkan tax allowance dan tax holiday, tapi enggak ada satupun yang apply. Kenapa? Apa tidak menarik atau perlu insentif lain? Kita akan lihat apa sih kondisi yang bisa men-trigger mereka untuk ekspansi,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, kemarin.

Mantan Direktur Pelak sana Bank Dunia ini menuturkan, insentif pajak tersebut sejatinya disusun berdasarkan masukan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan dunia industri.

Saat disusun kala itu, mereka kompak mengatakan bahwa tax holiday dan tax allowance merupakan bentuk insentif yang diperlukan oleh dunia usaha. ”Itu kan sebenarnya (tax holiday dan tax allowance) sudah diformulasikan cukup lama selama ini,” katanya. Menurut Sri Mulyani, kebijakan tersebut bahkan telah berlangsung hampir 10 tahun, ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, keringanan pajak tersebut disusun berdasarkan masukan dari BKPM, kalangan industri. ”Mereka mengatakan itu bentuk insentif yang diperlukan, seperti depresiasi yang dipercepat, berbagai hal yang kita masukkan.

Lost carry forward. Beberapa hal itu mungkin kita perlu review lagi. Sekarang ini kebutuhan industri seperti apa?,” imbuh dia. Oleh sebab itu, Sri Mulyani mengaku akan mengkaji ulang mengenai insentif tersebut. Termasuk mengenai halangan yang membuat dunia usaha tidak berminat untuk memperoleh tax holiday dan tax allowance. ”Banyak sekali perubahan hampir 10 tahun lalu. Kalau tadi masukannya mengenai daya kompetisi kita adalah labour weight, ada masalah bahan baku, ya kita akan lihat. Kalau halangannya banyak hal lain, ya kita akan dengar dan nanti akan disampaikan kepada menteri yang lain. Kan tidak semua persoalannya itu soal keuangan,” tandasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement