Pada kesempatan sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, evaluasi dilakukan sebagai upaya pemerintah mendapatkan solusi atas proyek yang belum juga terealisasi itu.
Menurut Budi, mengenai tenggat waktu penyelesaian proyek akan dibahas dalam rapat Selasa (9/1) di Kemenko Maritim. Adapun terkait rute baru transportasi massal itu yang nanti akan terhubung ke Bandara Kertajati memang telah direncanakan sebelumnya.
Semen tara kereta cepat tidak akan terhubung dengan Pelabuhan Patimban yang lebih banyak melayani logistik. “Idenya malah bagaimana agar Bandara Kertajati dan Bandara Soekarno Hatta itu linked (terhubung), jadi orang punya pilihan. Memang direncanakan satu waktu Jakarta dan Bandung jadi mega metropolitan. Jadi kita sudah siapkan Kertajati ke Halim bahkan mungkin ke Soekarno Hatta,” ungkapnya.
(Fakhri Rezy)