Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi ke Gubernur NTT: Stop Minta Tambah Bendungan karena Biayanya Tak Sedikit

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 09 Januari 2018 |18:04 WIB
Jokowi ke Gubernur NTT: Stop Minta Tambah Bendungan karena Biayanya Tak Sedikit
Foto: Dani Jumadil Akhir/Okezone
A
A
A

KUPANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu provinsi yang banyak memiliki bendungan baru.

Setidaknya, dari program 49 bendungan yang dibangun, 7 di antaranya dibangun di NTT. Salah satu yang hari ini diresmikan adalah Bendungan Raknamo yang mempunyai kapasitas 14 juta meter kubik dan menelan investasi Rp760 miliar.

"NTT provinsi paling banyak dibangun bendungan, ada 7. Provinsi lain paling 1, ada juga yang 2. Yang 7 bendungan ada di NTT," kata Jokowi saat acara peresmian pengisian Bendungan Raknamo, PLBN Wini dan PLBN Motamasin di Kupang, NTT, Selasa (9/1/2018).

Baca Juga: Jokowi: 2 Bulan Pelantikan, Saya Bangun Bendungan Raknamo

Jokowi menjelaskan, pembangunan 7 bendungan di NTT merupakan permintaan dari Gubernur NTT Frans Lebu Raya. Awalnya 5 bendungan yang dibangun, namun gubernur kembali meminta 2 bendungan baru. Alhasil 7 bendungan baru dibangun di NTT.

"Sudah dibangun 7 bendungan, itu pun minta tambah 2 lagi. Saya bilang stop, enggak usah bangun bendungan lagi. Bangun embung boleh," jelas Jokowi.

Menurut Jokowi, tidak adanya pembangunan baru di NTT karena biaya pembangunan tidaklah sedikit.

"Membutuhkan uang tidak sedikit. Anggarannya tidak kecil, tukas Jokowi.

Baca Juga: Sah Diresmikan, Begini Gaya Jokowi Isi Air Bendungan Raknamo

Sebelumnya, dalam kurun 2015-2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tujuh bendungan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki curah hujan rendah.

Secara keseluruhan pembangunan ketujuh bendungan akan menampung 188 juta m3 volume air yang dapat dimanfaatkan untuk irigasi, sumber air baku, pembangkit listrik dan pariwisata.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT. Hal ini merupakan kerja nyata mewujudkan Nawa Cita dalam konteks membangun dari pinggiran dan mendukung ketahanan air dan pangan.Bendungan yang dibangun merupakan bagian dari 49 bendungan baru yang diprogramkan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Baca Juga: Sekali Tekan Sirine, Jokowi Resmikan 1 Bendungan dan 2 PLBN di NTT

"Biaya pembangunan tujuh bendungan tersebut Rp5,9 triliun. Sangat penting bagi masyarakat NTT yang kerap mengalami kekurangan air,” kata Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso.

Empat bendungan nantinya akan berada di Pulau Timor yakni Bendungan Raknamo, Rotiklot, Manikin, dan Kolhua. Sedangkan tiga lainnya berada di Pulau Flores yakni Bendungan Napun Gete, Temef dan Mbay.

Dari tujuh bendungan, satu bendungan telah selesai yaitu Raknamo, 3 bendungan dalam tahap konstruksi yaitu Rotiklot, Napun Gete dan Temef serta 3 bendungan dalam tahap perencanaan dan persiapan yaitu Mbay, Manikin dan Kolhua.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement