JAKARTA - Selain mendesak PT Rekayasa Industri (Rekind) untuk segera membangun ruas Pipa Gas Cirebon-Semarang. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) juga mendesak PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) untuk segera membangun proyek ruas pipa gas yang mangkrak selama 12 tahun di Kalimantan-Jawa (Kalija) II.
Kepala BPH Migas Fanshrullah Asa mengatakan, sama seperti Rekind, pihaknya sudah memanggil pihak Bakrie untuk berjanji segera groundbreaking Kalija II tahun ini.
"Kita panggil. pokoknya tahun ini kita kasih punisment dia (Bakrie & Brother)," tegasnya, di Ruang Sarulla, Gedung Sekjen Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Asa tidak menegaskan kapan waktu groundbreaking Kalija II dilakukan. Dia mengatakan, bahwa groundbreaking yang sudah pasti ruas Cirebon-Semarang pada Juli 2018. "Sudah bilang tadi, contohnya Rekind bulan Juli buat kesepakatan groundbreaking, kita tagih,"ujarnya.
Sekadar informasi, BPH Migas memastikan pembangunan ruas pipa Cirebon-Semarang dibangun tahun ini. Ruas pipa gas ini sebenarnya sudah dilelang dan dimenangkan PT Rekayata Industri (Rekind) pada 2006. Artinya sudah 12 tahun proyek ini mangkrak.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, untuk tahun ini dikejar pembangunan ruas pipa gas yang sudah ada pemenang lelang, salah satunya Cirebon-Semarang. Dari laporan yang diterimanya, pembangunan ruas pipa gas Cirebon-Semarang memakan waktu 1-1,5 tahun untuk kontruksinya.
(mrt)