Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Realisasi Produksi Batu Bara Tak Capai Target, Tercatat 461 Juta Ton

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 11 Januari 2018 |17:43 WIB
Realisasi Produksi Batu Bara Tak Capai Target, Tercatat 461 Juta Ton
Foto: Yohana/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan jumlah produksi batu bara sepanjang 2017 mencapai 461 juta ton. Angka produksi ini jauh dari target Rencana Kegiatan dan Anggaran Biaya (RKAB) 2017 sebesar 477 juta ton.

Direktur Jenderal Minerba Bambang Gatot Aryono mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan produksi batu bara mengalami penurunan. Di antaranya perusahaan pertambangan yang masih mengurus Izin Usaha Pertambangan (IUP).

Baca Juga: Pabrik Gasifikasi Batu Bara Besutan PTBA Mulai Dibangun Akhir 2018

"Memang kondisinya sangat sulit. Pertama, pertimbangannya adalah banyak perusahaan-perusahaan yang sekarang IUP, itu pada tahap konstruksi. Kemudian FS-nya (Feasibility Studies),  (kalau belum selesai) itu kan kita tidak bisa minta mereka untuk naik sampai tahap produksi," jelas Bambang di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Selain itu, kondisi cuaca juga ketersediaan alat berat turut menjadi faktor tak tercapainya target produksi batu bara.

"Yang alat berat, memang dengan banyaknya perusahaan yang ingin melakukan kegiatan, itu tentu jadi sulit untuk mendapatkannya sehingga sulit melakukan kegiatan pertambangan," tambahnya.

Baca Juga: Bukit Asam Gandeng Pertamina-Pupuk Indonesia-Chandra Asri Garap Hilirisasi Batu Bara

Kendati demikian, kata Bambang, bila mengacu pada target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) oleh Kementerian ESDM yakni sebesar 413 juta ton di tahun 2017, maka realisasi produksi baru telah mencapai target.

Dia menyebutkan untuk tahun 2018, pemerintah memberikan target produksi batu bara sekira 484 juta ton.

"Di 2018 kemungkinan kenaikannya 5% dari realisasi tahun 2017. Kira-kira dari 461 juta ton jadi 484-an juta ton," jelas dia.

Baca Juga: Jangan Hanya Fokus Penerimaan, Tata Kelola Batu Bara Perlu Seimbangkan Lingkungan

Sejalan dengan tak tercapainya target produksi batu bara, serapan batu bara di dalam negeri juga tak mencapai target. Di mana pemanfaatan batu bara domestik ditargetkan mencapai 121 juta ton, namun hingga akhir tahun 2017 hanya mencapai 97 juta ton.

"Serapan batu bara domestik ini tak sesuai target. Banyak faktor mempengaruhi, antara lain belum mulainya PLTU yang kita plot, juga beberapa industri yang mengalami kendala," jelas Bambang.

Meski demikian, Bambang menargetkan pada tahun 2018 daya serap batu bara domestik dapat mencapai 114 juta ton.

"Kita berharap sebetulnya dengan pemanfaatan domestik yang harus tetap meningkat," pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement