Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Selasar BEI Roboh, Akankah Harga Properti SCBD Ikut Ambruk?

Ulfa Arieza , Jurnalis-Rabu, 17 Januari 2018 |16:27 WIB
 Selasar BEI Roboh, Akankah Harga Properti SCBD Ikut Ambruk?
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Akan tetapi, dia meyakini bahwa pihak yang pembangun maupun pengelola gedung-gedung di kawasan SCBD telah mempertimbangkan masak-masak sisi keamanan konstruksi gedung. Sehingga, peristiwa kemarin di Gedung BEI diyakini dia tidak akan mempengaruhi harga dan tingkat penyewaan gedung di BEI khususnya, dan kawasan SCB secara umum.

Apalagi, lanjut dia, temuan awal mengatakan bahwa kegagalan yang terjadi adalah pada struktur sekunder tapi tidak ada implikasinya pada struktur utamanya.

Baca juga: Siapa Kontraktor Gedung BEI yang Selasarnya Roboh?

"Enggak dan SCBD itu kebetulan premium building nya. Equity Tower, Energy Building. Itu salah satu yang termahal di Jakarta. Kalau sudah ngecharge harga semahal itu sewanya pasti bangunnya juga serius," kata dia.

Sekadar informasi, selasar lantai I Tower II Gedung BEI ambruk. Akibatnya, 73 orang luka-luka yang mayoritas merupakan mahasiswa STIE bina Dharma yang sedang melakukan kunjungan studi banding.

Selasar BEI Roboh, Akankah Harga Properti SCBD Ikut Ambruk?

 

JAKARTA - Kejadian robohnya selasar lantai I Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, musibah tersebut membuat 73 orang terluka di gedung elite di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD).

 

Kawasan SCBD sendiri dikenal sebagai  kawasan bisnis terpadu dan pusat bisnis di Jakarta Selatan. Kawasan ini terdiri dari gedung perkantoran, apartemen, hotel, dan pusat perbelanjaan kelas premium.  Lalu akankah kejadian di gedung BEI berpengaruh terhadap harga dan sewa kawasan SCBD?

 

Country General Manager rumah123, Ignatius Untung mengatakan, hasil pemeriksaan kepolisian terhadap penyebab dari robohnya selasar akan menjadi kunci dari respon masyarakat nantinya.

 

"Tapi orang tahu bahwa problemnya Indonesia ini kan korupsi, kayak tembok saja harusnya semen sama pasir 1:1 ini 1:2 pasirnya 2 semen 1 kadang-kadang seperti itu," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, rabu (17/1/2018).

 

Akan tetapi, dia meyakini bahwa pihak yang pembangun maupun pengelola  gedung-gedung di kawasan SCBD telah mempertimbangkan masak-masak sisi keamanan konstruksi gedung.  Sehingga, peristiwa kemarin di Gedung BEI diyakini dia tidak akan mempengaruhi harga dan tingkat penyewaan gedung di BEI khususnya, dan kawasan SCB secara umum.

 

Apalagi, lanjut dia, temuan awal mengatakan bahwa kegagalan yang terjadi  adalah pada struktur sekunder tapi tidak ada implikasinya pada struktur utamanya.

 

"Enggak dan SCBD itu kebetulan premium building nya. Equity Tower, Energy Building. Itu salah satu yang termahal di Jakarta. Kalau sudah ngecharge harga semahal itu sewanya pasti bangunnya juga serius," kata dia.

 

Sekadar informasi, selasar lantai I Tower II Gedung BEI ambruk. Akibatnya, 73 orang luka-luka yang mayoritas merupakan mahasiswa STIE bina Dharma yang sedang melakukan kunjungan studi banding.

 

 

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement