Konten impor hanya untuk sistem komputerisasinya. Sebab, LRT memang merupakan kereta tanpa masinis. Karenanya, butuh sistem komputerisasi yang canggih.
"LRT ini nantinya termoderen, yakni menggunakan moving block. Semuanya otomatis dan tanpa masinis. Ini untuk menekan human error," kata Budi.
Seperti diketahui, LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam rangka memberikan kemudahan dan kecepatan transportasi masyarakat. Untuk pengerjaan LRT tersebut, PT INKA mendapat dukungan keuangan dari tiga perbankan, yakni PT BNI (Persero) Tbk, PT SMI (Persero), dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
(Dani Jumadil Akhir)