JAKARTA – Gubernur-Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan Sandiaga Uno mewujudkan janjinya memberikan kesempatan bagi warga Ibu Kota untuk bisa mendapatkan rumah dengan uang muka (down pay ment/DP) 0%.
Rumah dalam bentuk hunian vertikal yang di tujukan untuk mewujudkan program tersebut mulai dibangun di Kelapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, kemarin. Pada tahap awal, hunian vertikal DP 0 rupiah yang diperuntukkan bagi warga DKI Jakarta berpenghasilan di bawah Rp7 juta tersebut dibangun sebanyak 703 unit.
Pemprov DKI berharap secepatnya membangun di tempat lain hingga bisa menyediakan ribuan unit baru untuk warga DKI. Dari 703 unit yang disediakan, 513 unit berukuran 36 m persegi dan 190 unit berukuran 21m persegi. Perkiraan harga Rp320 juta tipe 36 dan Rp185 juta untuk tipe 21.
Baca Juga: Sandiaga: Kartu Pekerja Berdampak Baik untuk Kesejahteraan Buruh
“Kami percaya harga ini harga terjangkau untuk warga Jakarta yang berpenghasilan di bawah Rp7 juta,” ujar Gubernur DKI Anies Baswedan di Kelapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, kemarin. Dia menandaskan, pembangunan hunian vertikal dengan DP 0 rupiah ini merupakan satu bukti dari 23 hal yang dijanjikan saat berkampanye dalam Pilkada DKI 2017.
Dalam pandangannya, janji merupakan komitmen yang jika diwujudkan dapat berpengaruh terhadap proses demokrasi. Artinya semakin mereka yang terlibat dalam proses politik langsung dengan warga dapat mewujudkan janjinya, mereka bisa semakin mendewasakan demokrasi.
“DP 0 rupiah adalah janji. Kami menyebutnya janji, bukan program. Karena janji harus dilunasi. Kalau program, nanti di ujung bisa ditambahin kata ‘mohon maaf’ programnya tidak bisa terlaksana karena alasan ABCD,” kata dia. Menurutnya, program hunian DP 0 rupiah terwujud melalui kegiatan teknokratik dan perencanaan yang baik dan merupakan hasil kerja sama dari begitu banyak pihak yang terlibat. Program ini penting untuk membereskan ketimpangan di Jakarta.
Baca Juga: Sandiaga Uno Luncurkan Kartu Pekerja Buruh Penghasilan UMP
“Program ini kita akan laksanakan untuk warga memiliki rumah. Kriterianya adalah rumah susun sederhana milik (rusunami) dan kita ingin agar mereka yang tinggal di Jakarta hak asasinya terpenuhi. Karena salah satunya adalah rumah tinggal,” ungkapnya.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan menjelaskan, proyek hunian DP 0 rupiah dibangun di atas tanah seluas 1,4 hektare. Rencananya di tempat tersebut akan berdiri dua tower. “Namun kami lakukan pembangunan satu tower terlebih dulu dengan perincian 513 unit tipe 36 m2 (2 kamar) dan 190 unit tipe 21 m2 (1 kamar),” jelasnya.