Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Arab Saudi Raih Rp1.429 Triliun dari Tahanan Kasus Korupsi

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 31 Januari 2018 |11:19 WIB
Arab Saudi Raih Rp1.429 Triliun dari Tahanan Kasus Korupsi
Ilustrasi: (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Saat wawancara dengan Reuters di Hotel Ritz-Carlton, beberapa jam sebelum dia dibebaskan pada27 Januari, Pangeran Alwaleed menyatakan, dia diperlakukan dengan baik di tahanan dan menyebut kasusnya sebagai akibat kesalahpahaman.

Saat wawancara itu dia tampak nyaman di ruang pribadi berhias emas lengkap dengan kamar makan dan dapur yang penuh dengan kebutuhannya pada makanan vegetarian. Hotel itu memiliki 492 kamar tamu dan suite serta 21 hektare taman. Alwaleed tampak lebih kurus dibandingkan penampilan sebelumnya pada Oktober lalu. Dia pun menumbuhkan janggut saat ditahan di hotel itu.

Baca Juga: Ketika Miliarder China, Wang Jianlin Jual Aset dan Kerajaan Bisnisnya

“Saya tidak memiliki apa pun untuk disembunyikan. Saya sangat nyaman. Saya sangat rileks. Saya bercukur di sini, seperti di rumah. Tukang potong rambut saya datang ke sini. Saya seperti di rumah, sejujurnya bicara,” kata Alwaleed yang tetap bisa berkomunikasi dengan anggota keluarga saat di tahanan. Dia menyatakan mendukung upaya reformasi Saudi oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. “Tidak ada dakwaan. Hanya ada beberapa diskusi antara saya dan pemerintah,” ungkap Alwaleed.

Pangeran Alwaleed ditahan di Hotel Ritz-Carlton sejak awal November bersama puluhan pejabat dan pengusaha senior sebagai bagian dari rencana putra mahkota mereformasi Saudi dan memperkuat posisi Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pada hari pembebasannya, di luar istana Pangeran Alwaleed di Riyadh, puluhan mobil berjajar di pintu masuk dan bendera Arab Saudi berkibar di atasnya. Para penjaga tampak bercanda dan minum kopi. Kantornya menyatakan pangeran telah mengunjungi keluarganya tanpa penjelasan lebih rinci lagi.

Saat ditanya apakah kejaksaan agung menilai Pangeran Alwaleed tidak bersalah, pejabat senior Saudi menyatakan, “Saya tidak akan menyangkal atau mengonfirmasi apa yang dia katakan. Secara umum ini kembali pada mereka yang menyimpulkan penyelesaiannya dan mereka tidak menyimpulkan tanpa menuduh mereka melakukannya secara tertulis dan berjanji tidak akan mengulanginya.”

(Syarifudin)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement