Kemudian, pembangunan konektivitas penting untuk kurangi disparitas. Pertumbuhan ekonomi secara dunia internasional memang diakui, tingkat ketimpangan tahun lalu juga di bawah 0,4% atau sebesar 0,391%.
Akan tetapi, ada beberapa provinsi seperti Papua, Papua Barat yang ternyata tingkat ketimpangan semakin besar. Bahkan kota Tangerang dan Bengkulu tingkat ketimpangannya besar.
"Alnalisa awal kenapa ketimpangam di daerah tinggi, karena konektivitas lemah. Seperti di Musrembang Bengkulu, di sana terlihat miskin karena terisolasi dari lintas Sumatera dan terisolasi antar kabupatennya. Kemudian banyak desa di sana tidak ada jaringan," tuturnya.
Mantan Menteri Keuangan ini mengatakan, ke depan pembangunan infrastruktur untuk konektivitas harus diperbanyak, supaya terjadi pemerataan. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi pun berkualitas.
(Fakhri Rezy)