Sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Zainuddin Hak mengatakan, pemerintah perlu mewaspadai trik baru oknum pedagang beras di Kota Palu untuk mencari keuntungan besar.
Dia menjelaskan trik dimaksud adalah para pedagang membeli beras tidak lagi dalam jumlah besar seperti dilakukan selama ini. Namun, para pedagang sengaja hanya membeli beras dari petani atau pengusaha beras di dalam maupun luar dalam jumlah paling banyak tiga ton.
Namun selama harga beras di pasaran bergerak naik, para pedagang beras di Palu mengurangi pasokan agar bisa menaikan harga dengan alasan stok kurang. Selain itu, kata Zainuddin, mereka beralasan memasok beras dalam jumlah sedikit karena khawatir menjadi temuan Satgas Pangan karena menimbun barang.
Sejak harga beras di pasaran naik dan berlaku di hampir semua daerah di Tanah Air, maka Satgas Pangan gencar melakukan sidak ke pasar dan juga gudang-gudang beras milik swasta maupun Bulog.
Menurut Zainuddin trik pedagang yang memasok beras dalam jumlah kecil, hanya sebagai modus mereka agar bisa menaikkan harga sepihak karena alasan stok beras kurang. Stok beras dikuasai para pedagang maupun Bulog Sulteng saat ini cukup memadai.
(Martin Bagya Kertiyasa)