Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jerome Powell, Bos the Fed Terkaya dengan Sifatnya yang Kalem

Fakhri Rezy , Jurnalis-Selasa, 06 Februari 2018 |11:01 WIB
Jerome Powell, Bos the Fed Terkaya dengan Sifatnya yang Kalem
Ilustrasi (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Jerome Powell dilantik menjadi Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve. Dirinya resmi menggantikan Janet Yellen yang pensiun di Februari 2018.

Mengutip laman Washington Post, Powell merupakan seorang pengusaha. Selama di Carlyle, ia memperluas kekayaannya. Situs Wikipedia mencatat kekayaan bersihnya antara USD19,7 juta hingga USD55 juta. Powell yang akan menjadi Bos The Fed terkaya sejak bankir Marriner Eccles yang memegang jabatan The Fed 1934-1948.

 Baca juga: Tantangan Baru Gubernur Baru The Fed Jerome Powell, dari Wall Street hingga Suku Bunga

Pria kelahiran Washington DC pada 4 Februari 1953 ini, dipercaya akan bisa menyetir The Fed. Meski sejatinya Powell seorang pengacara bukan ekonom PhD seperti Yellen dan dua pemegang jabatan sebelumnya: Ben Bernanke dan Alan Greenspan. Tetapi rekan-rekannya di The Fed mengatakan dia orang yang cepat belajar.

Soal ini, mantan Presiden Federal Reserve Bank of Dallas, Richard Fisher menilai meski Powell orang yang kaya, tapi dirinya orang yang sabar. "Saya tidak pernah melihatnya kehilangan kesabaran. Bahkan Jay tidak mempromosikan dirinya untuk meraih jabatan seperti yang dilakukan banyak orang di Washington," tuturnya.

 Baca juga: Jerome Powel: Kami Tetap Waspadai Ekonomi AS dan Siap Tanggapi Risiko

Karena sifatnya yang "kalem", menurut CNBC, pasar menilai Powell sebagai pemimpin yang "membosankan" bagi pelaku pasar di Wall Street. Beberapa kalangan menilainya cenderung tunduk pada kepentingan bank-bank besar.

Meski ada keraguan, namun sosok Powell dianggap tepat bagi kebijakan Trump, menurut dua orang yang mengetahui pemikiran sang presiden. Karena Powell merupakan seorang dovish seperti halnya Yellen, yaitu tidak agresif untuk menaikkan suku bunga terlalu cepat. Berbeda dengan Taylor dan Warsh yang keras mengkritik kebijakan suku bunga rendah The Fed. Hasrat menaikkan suku bunga lebih cepat berpotensi membatasi reli pasar.

 Baca juga: Jerome Powell Resmi Gantikan Janet Yellen

Tentu saja Trump tidak mau mengambil risiko itu. Powell secara luas diperkirakan akan mempertahankan taktik Yellen, meskipun dengan sedikit sentuhan Wall Street. Dan hal lain yang disukai Trump dari Powell yaitu terbuka untuk perubahan peraturan alias deregulasi. "Dia bukan tipe orang yang akan segera mengerahkan dirinya. Powell memiliki latar belakang pasar, yang dibutuhkan di The Fed," kata Fisher.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement