Selain itu, pasar juga khawatir akan perselisihan pembuat undang-undang AS untuk memperpanjang plafon utang, yang akan habis pada 8 Februari kecuali jika Senat mengabulkan UU tersebut. Indeks S&P 500 tetap naik 26% sejak pemilihan Trump, dan kembali naik 0,8% ke wilayah positif
Namun, beberapa investor khawatir pasar sudah terlalu gemuk, dalam konteks inflasi yang lebih tinggi dan imbal hasil obligasi yang meningkat, karena bank sentral diperkirakan akan mulai menghentikan stimulus.
Imbal hasil AS 10-tahun kembali naik menjadi 2,80% setelah sempat mendekati level terendah dua minggu sekitar 2,65%. Mereka diperdagangkan terakhir di 2,79%.
(Martin Bagya Kertiyasa)