Menurut Menperin, tahun depan merupakan tahunnya ekonomi di Asean, dengan didorongnya digital connection dan Indonesia sebagai hub atau menjadi core digital yang memacu produk-produk IKM bisa meramaikan pasar ASEAN dengan potensi mencapai 500 juta jiwa.
Kemenperin mencatat, pertumbukan IKM terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah unit usaha IKM yang terus meningkat, di mana tahun 2015 berada pada angka 3,68 juta IKM, naik menjadi 4,41 juta IKM tahun 2016. Pada triwulan II tahun 2017, telah mencapai 4,59 IKM.
Sementara itu, nilai tambah IKM dari tahun ke tahun juga terus mencatatkan angka yang positif. Tahun 2015, nilai tambah IKM sebesar Rp439,86 triliun, naik menjadi Rp510,88 triliun di tahun 2016, dan pada triwulan II 2017 mampu mencapai Rp540,88 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)