JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memacu transformasi digital di sektor industri lewat program e-Smart IKM sejalan dengan agenda Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan sejak tahun 2018 yang tidak hanya meliputi industri skala besar, namun juga industri kecil dan menengah (IKM).
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengatakan, dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, IKM diarahkan untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi melalui penguasaan literasi digital di sisi pemasaran dan penjualan, serta dukungan teknologi di sisi manufaktur untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk.
"Kami memiliki program e-Smart IKM yang membantu pelaku IKM untuk memperluas akses pasar melalui pemasaran digital. Kami bekerja sama dengan marketplace ternama seperti Tokopedia, Shopee, BliBli, BukaLapak, dan juga asosiasi e-commerce Indonesia (idEA)," katanya dalam keterangan dikutip Antara, Minggu (12/11/2023).
Pemasaran digital menjadi keahlian yang harus dikuasai oleh pelaku usaha manapun di era modern, terlebih setelah kondisi pandemi Covid-19 yang sempat melanda Indonesia dan peningkatan penetrasi teknologi digital di Indonesia, di mana konsumen mengalami perubahan selera berbelanja, dari yang semula belanja secara konvensional dengan mengunjungi toko menjadi belanja daring.