Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

15 Emiten Terancam Delisting dari Bursa

Ulfa Arieza , Jurnalis-Jum'at, 09 Februari 2018 |15:51 WIB
15 Emiten Terancam <i>Delisting</i> dari Bursa
Ilustrasi BEI. (Foto: ANT)
A
A
A

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan ada 15 perusahaan yang terancam delisting atau dihapuskan dari pasar modal. Sebanyak 15 perusahaaan tersebut telah diberhentikan perdagangannya atau suspensi di bursa saham sejak tahun 2015.

"Terancam saja indikasinya, belum pasti. 10 hingga 15 perusahaan," ungkap Direktur Penilaian Perusahaaan BEI, Jumat (9/2/2018).

Samsul melanjutkan, alasan perusahaaan tersebut disuspensi adalah tidak memenuhi ketentuan sebagai perusahaan publik, salah satunya adalah memberikan laporan keuangan. Selain itu, beberapa perusahaan tersebut tidak dapat menjaga going concern perusahaaan.

Saat ini, pihak BEI masih melakukan review terhadap seluruh perusahaan itu. BEI kata Samsul juga menunggu itikad baik perusahaaan untuk segera memberikan laporan keuangan. "Kalau mereka ingin menjadi perusahaan publik mereka harus bisa memenuhi ketentuan," ujarnya.

Baca Juga: BEI Tak Mau Gegabah Tentukan Target IPO di Tahun Politik

Sekadar informasi, pada tahun lalu BEI juga telah melakukan delisting atas 4 emiten, PT Inovisi Infracom (INVS), PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA), PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk (CPGT).

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, force delisting yang dilakukan pihaknya bukan tanpa alasan. Pihaknya juga kerapkali memberikan peringatan kepada emiten-emiten tersebut.

Menurutnya, BEI telah memberikan peringatan ke emiten tersebut, bahkan mencapai 40 kali dalam empat tahun. Artinya, dalam setahun, BEI memberikan surat peringatan sebanyak 15 kali.

Sayangnya, emiten tersebut tampaknya tidak memiliki itikad baik. Dan tidak ada perubahan signifikan dari sikap emiten tersebut. Adapun pelanggaran yang dilakukan emiten tersebut, adalah tidak pernah melakukan penyerahan laporan keuangan.Selain itu, kata Tito, mereka juga tidak melaporkan penggunaan dana hasil IPO.

Baca Juga: Delisting 4 Emiten, Bos BEI: Kita Sudah Berikan Peringatan 40 Kali

Sekadar informasi, BEI menargetkan jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) tahun depan tidak jauh berbeda dengan capaian tahun ini. Untuk tahun ini, BEI menargetkan 35 perusahaan yang melakukan IPO.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengungkapkan, bahwa BEI memangkas target IPO tahun depan, karena bertepatan dengan tahun politik. Tidak hanya itu, ada agenda-agenda besar yang akan digelar tahun depan, seperti ASEAN Games, dan Piala dunia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement