E. Tips Bisnis
1. Sebarkan kartu nama dan pamflet yang mempromosikan usaha anda.
2. Rawat kelinci Anda sebaik mungkin agar tetap sehat dan bersih.
3. Ikutilah komunitas-komunitas pecinta hewan sebagai salah satu sarana promosi.
4. Ikutkanlah kelinci unggulan Anda di setiap kontes usaha Anda.
F. Analisis Bisnis
|
INVESTASI AWAL |
|
|
Stok Kelinci indukan dan penjantan 30 ekor @Rp250.000 |
Rp7.500.000 |
|
Kandang |
Rp1.000.000 |
|
Peralatan lainnya |
Rp2.000.000 |
|
Bibit kelinci 20 ekor @Rp250.000 |
Rp5.000.000 |
|
Makanan dan obat-obatan kelinci |
Rp600.000 |
|
Total investasi awal |
Rp16.100.000 |
Masa manfaat peralatan adalah 3 tahun (36 bulan) dan memiliki nilai residu sebesar Rp100.000. Beban penyusutan per bulan adalah Rp3.000.000 dikurangi Rp100.000 hasilnya dibagi 36 bulan menjadi Rp81.000 per bulan.
Tempat usaha diasumsikan perkarangan rumah. Asumsi penjualan setiap bulan adalah:
Kelinci Anak: 10 Ekor @Rp200.000 menjadi Rp2.000.000
Kelinci induk: 10 ekor Rp300.000 menjadi Rp3.000.000
Penjualan urine dan kotoran kelinci : Rp200.000
Maka total penjualan Rp5.200.000.
|
BIAYA OPERASIONAL |
|
|
Biaya gaji 1 orang karyawan |
Rp700.000 |
|
Promosi dan kartu nama |
Rp300.000 |
|
Biaya penyusutan peralatan |
Rp81.000 |
|
Biaya listrik dan air |
Rp200.000 |
|
Transportasi |
Rp600.000 |
|
Biaya umum lain-lain |
Rp300.000 |
|
Total Biaya Operasional |
Rp2.181.000 |
Analisis Break Event Point (BEP)
Omzet per bulan adalah Rp5.200.000 dengan total biaya operasional Rp2.181.000 akan mendapatkan laba Rp3.019.000 per bulan. Makan bisnis ini akan balik modal pada 5,3 bulan.
(Fakhri Rezy)