Sedangkan untuk uji coba, kata William, akan dilakukan beberapa kali antara lain testing dan commisioning untuk memastikan bahwa kereta bisa dijalankan di line utama. Testing dan commisioning akan mulai Agustus hingga Desember 2018. Sementara itu, percobaan tanpa penumpang akan dilakukan pada Desember tahun ini.
Dari sisi tarif, William mengatakan, bahwa tim konsultan sedang menyusun besaran tarif. Targetnya, tahun ini tarif MRT sudah ditetapkan. Dalam formulasi tarif, pihak MRT melibatkan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta karena besaran subsidi merupakan wewenang Pemprov DKI Jakarta.
Dalam progres pembangunannya, PT MRT Jakarta tentu mengedepankan teknologi terkini. Dengan menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) salah satu fokus pembangun untuk mempelajari sistem persinyalan.
Selain itu, pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanjutkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) hingga ke Rawa Buntu, Serpong.
Permintaan ini disampaikan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Mungkinkah? S ejauh ini Pemprov DKI masih mengkaji penyambungan proyek pembangunan MRT tersebut hingga Tangsel. Salah satunya menunggu kajian Feasibility Study (FS) yang akan dibuat pihak MRT.
Setelah kajian FS selesai, baru diputuskan apakah proyek MRT layak diteruskan hingga Tangsel atau tidak.
(Martin Bagya Kertiyasa)