Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pembangunan Tol Palindra Seksi Pemulutan-Rambutan Dikebut

Antara , Jurnalis-Kamis, 22 Februari 2018 |19:17 WIB
Pembangunan Tol Palindra Seksi Pemulutan-Rambutan Dikebut
Ilustrasi: (Foto: Antara)
A
A
A

PALEMBANG - Kontruksi Jalan Tol Palembang Indralaya (Palindra) untuk seksi II Pemulutan-KTM Rambutan terus dikebut karena hingga kini baru tercapai 50%.

Manager Proyek Hutama Karya Divisi Tol Palindra Hasan Turcahyo mengatakan, progres dari pengerjaan seksi II ini sangat menentukan apakah jalan tol ini rampung sebelum Asian Games XVIII pada Agustus mendatang.

"Sejauh ini masih ruas tol seksi I yakni Palembang-Indralaya sejauh 7 kilometer yang sudah dinikmati masyarakat sejak Lebaran tahun lalu, untuk seksi II Pemulutan-KTM Rambutan masih dikebut, sedangkan untuk Seksi III KTM Rambutan-Inderalaya sudah 97%," kata Hasan di Palembang, Kamis (22/2/2018).

Baca Juga: Proyek Jalan Tol Lingkar Luar Bogor Dihentikan Sementara

Ia mengatakan, seksi II Pemulutan-KTM Rambutan sejauh 5 kilometer masih dalam proses pengerjaan konstruksi, sedangkan seksi III KTM Rambutan-Indralaya dalam pengerjaan finishing dengan progres mencapai 97%.

Untuk pengerjaan seksi II ini dihadapkan sejumlah kendala mengingat saat ini sedang musim penghujan sehingga proses penimbunan tanah terkadang harus dihentikan jika hujan deras.

"Untuk seksi III tinggal finishing seperti marka jalan, pemasangan penerangan jalan dan sebagainya. Namun untuk seksi II karena sempat terganjal masalah pembebasan lahan jadi progresnya pun lambat," kata dia.

Jalan Tol Palindra untuk seksi III saat ini dalam tahap pengaspalan jalan, namun sebagian besar dalam tahapan penimbunan dan pengerjaan vakum.

Baca Juga: Daftar Proyek Tol Waskita Karya yang Ambruk

Selain fokus pada pengerjaan ruas jalan tol, Hutama Karya juga tengah mengerjakan akses jalan keluar KTM Rambutan sekitar 1 kilometer dan 1 akses interchange serta sejumlah akses jalan Selain itu, demi menjaga kelancaran pembangunan proyek tol tersebut, Hutama Karya juga memasang sejumlah CCTV atau kamera pengintai. Ke depan, HK akan memasang di semua titik sehingga dapat merekam semua aktivitas yang terjadi di ruas jalan tol.

"Di interchange, kami sudah lakukan pengangkatan material konstruksi. Ini yang membutuhkan crane untuk mengangkat girder (balok) setinggi 6 meter tetapi kegiatan ini sudah selesai pada 16 Februari lalu," kata dia.

Oleh karena itu, pengerjaan Tol Palindra diyakini pada Mei 2018 sudah selesai secara keseluruhan karena saat ini sudah mencapai 80%.

Baca Juga: Anggaran Pembangunan Tol Manado-Bitung Segmen I Capai Rp1,2 Triliun

"Bahkan pada Juli 2018 sudah bisa digunakan masyarakat," kata Hasan.

Provinsi Sumatera Selatan sejak lama menantikan hadirnya infrastruktur tol, layaknya provinsi-provinsi di Jawa, untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang bertumpu pada sektor perkebunan.

Lahirnya proyek strategis nasional Tol Transsumatera dari Aceh hingga Lampung memunculkan gairah baru di Sumsel yang sejak lama berkutat pada persoalan akut, yakni kelancaran transportasi antarkabupaten dan provinsi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement