JAKARTA - Perusahaan konstruksi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sering melakukan suatu proyek untuk membangun proyek jalan tol. Sering kali proyek yang dilakukan mengalami kendala dalam pembangunan. Salah satunya ada beberapa bangunan yang rusak lalu roboh. Hal tersebut, tak jarang memakan korban.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berita mengenai kerusakan pembangunan dalam proyek PT Waskita Karya akan dirangkum oleh Okezone Finance, Selasa (20/2/2018).
1. Tol Pasuruan-Probolinggo
Bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tol Pasuruan-Probolinggo yang berada di Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan, ambruk pada Minggu 29 Oktober 2017 sekira pukul 10.00 WIB. Proyek yang tengah dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tersebut tengah memasang badan jalan diantara tiang beton yang akan menahan badan jalan tersebut.
Proyek tersebut mengalami kejadian tragis yang menewaskan 1 orang dan 2 luka itu berawal saat gerder sebelah timur mau dipasang ke bering, Korban yang meninggal atas nama Heri, pekerjaan mekanik, karyawan PT Waskita. Sementara korban luka, adalah Sugiono, sopir dari mekanik.
Karyawan PT Waskita itu mengalami luka patah pada bagian kaki. Korban luka lainnya, Nurdin luka pada punggung, ia pekerja dari PT Pancang Sakti.
Adapun kerugian materil akibat peristiwa tersebut, yakni satu unit sepeda motor Honda Supra nomor polisi N 5861TJ; satu unit sepeda motor Honda Revo nomor polisi S 4691 TA; satu unit mobil pikap warna hitam, serta satu truk tronton.
2. Tol Jagorawi-Ciawi (Bocimi)
Sebelum robohnya Proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo pada 29 Oktober 2017 lalu, proyek pembangunan Jalan Tol Jagorawi-Ciawi (Bocimi) juga mengalami kerusakan pada pembangunan yang dijalankan oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT) pada 22 September 2017.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, hampir dua kali berturut-turut di Bocimi kemarin. "Makanya langsung kita turunkan tim kemarin ada apa ini. Karena dua-duanya kontraktornya adalah Waskita," jelas Basuki.