Perseroan mengoperasikan dan menyewakan very small aperture terminal (VSAT), yakni jasa satelit nasional. Perusahaan dengan kapitalisasi pasar Rp 37 triliun tersebut dimiliki oleh sejumlah perusahaan milik keluarga Hartono, pemegang saham grup perusahaan Djarum.
Tahun lalu, perseroan melalui anak usahaya, Protelindo, memperoleh pinjaman sebesar Rp 1 triliun. Perseroan menandatangani perjanjan fasilitas pinjaman tersebut pada 20 Juni 2017.
Tingkat bunga pinjaman berdasarkan kepada jakarta interbank offered rate dan margin yang berlaku yaitu 1,8% per tahun. Perseroan memperoleh pinjaman itu dari PT Bank Mandiri Tbk.
Selain pinjaman Bank Mandiri, perseroan menandatangani amandement letter dengan DBS Bank Ltd, Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch (SMCB) dan Oversea-chinese Banking Corporation Limited (OCBC).
Arif menjelaskan, terdapat beberapa keterangan penting dalam tiga perjanjian tersebut. Dalam perjanjian dengan DBS tercatat margin yang berlaku sebesar 1,4% per tahun, perjanjian SMBC menghasilkan jangka waktu pinjaman selama enam tahun sejak penandatanganan dan margin yang berlaku sebesar 1,5% per tahun.
(Martin Bagya Kertiyasa)