Bahkan, lanjut Doddy, Bank Indonesia sudah mengantisipasi kondisi tersebut dari tahun lalu. Oleh karena itu, bank sentral tidak lagi menurunkan tingkat suku bunga sejak Agustus.
"Sesudah itu kita sudah memperkirakan karena AS akan menaikkan subung tahun ini, harga minyak naik, pengetatan kebijakan di banyak negara kita sudah antisipasi, jadi subung tidak lagi diturunkan," kata dia.
"Kebijakan makroprudensial juga BI tetap memanfaatkan ruangnya. Jadi dari sisi respon BI sudah sejak lama mempersiapkan diri menghadapi situasi ini. sejak September kita tidak lagi menurunkan subung, kebijakan moneter tidak diubah supaya menunjukkan bahwa BI sudah mengantisipasi," tandas dia.
(Fakhri Rezy)