Keempat KA tersebut akan menambah jadwal keberangkatan KA relasi Jakarta-Bandung pulang pergi (PP) menjadi 22 kali perjalanan. Sebelumnya Argo Parahyangan rata-rata melayani 18 perjalanan sehari di weekday (Selasa-Kamis) menjadi 22 perjalanan. Dan 24 perjalanan PP sehari pada weekend (Jumat-Senin) menjadi 28 perjalanan. “Kami berharap dengan adanya penambahan jadwal ini, volume rata-rata penumpang KA Argo Parahyangan per hari naik sebesar 15,3% dari yang semula 10.432 orang menjadi 12.032 orang,” tutur dia. Rangkaian yang digunakan untuk KA Argo Parahyangan merupakan armada baru dengan bodi stainless steel yang lebih tahan karat dan cat stripping yang minimalis. Berbeda dengan bahan yang selama ini dipakai KAI, yakni mild steel .
Baca Juga: Pemerintah Uji Coba Kereta Api Berbahan Bakar Biodiesel
Selain tampilan luar yang tam pak sangat berbeda, di bagian interior pun, KAI menyematkan berbagai fasilitas yang akan memanjakan pengguna setia KAI. Salah satunya adalah jumlah toilet di masing-masing kereta/gerbong yakni sebanyak dua buah yang terletak bersebelahan. Di KA Argo Parahyangan ini semua toilet adalah toilet duduk. Para pelanggan setia KAI juga semakin nyaman dengan adanya sandaran kaki yang lebih fleksibel, lampu tidur dan baca, meja mini yang bisa dilipat di sandaran tangan, serta bagasi kabin yang ada pembatasnya untuk tiap-tiap penumpang. Direktur SDM PT KAI Ruli Adi mengatakan, pihaknya patut berbangga karena kereta api yang saat ini dipakai adalah karya anak negeri. Biasanya pengadaan kereta api mengandalkan produk impor dari negara lain.
Dari sisi harga, lebih bersaing bila dibandingkan produk impor. Selain itu, ada kandungan material dalam negeri. “Ini murni diproduksi PT INKA. Ini harus kita banggakan. Apa yang kami lakukan dengan memesan 438 kereta, sebagai bagian dari inovasi KAI tingkatkan keselamatan dan kenyamanan kepada penumpang,” pungkas dia.
(Arif Budianto)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)