Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendes Punya Strategi Khusus Awasi Dana Desa

Antara , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2018 |13:45 WIB
Mendes Punya Strategi Khusus Awasi Dana Desa
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Sayangnya, pendamping desa sempat menjadi kontroversi, beberapa waktu lalu karena banyak tenaga titipan dan bahkan sejumlah partai politik berebut memasukkan kadernya.

Kekacauan ini langsung dibenahi sejak Eko menjabat menteri dengan mengganti para pendamping desa dan melakukan rekrutmen baru melalui tim seleksi yang melibatkan anggota dari pemerintah daerah, Kemendes PDTT, dan universitas setempat.

Dengan harapan, tenaga pendamping yang berhasil direkrut benar-benar memenuhi kualifikasi dan mampu menjalankan tugas sesuai peraturan.

"Siapa pun berhak jadi pendamping desa. Tapi yang paling penting, pendamping desa tidak boleh rangkap jabatan agar fokus menjalankan tugasnya. Rangkap jadi kepala desa tidak boleh," tegas Eko.

Hal yang tak kalah pentingnya, lanjut Menteri Eko, pendamping desa harus menjadi pelopor sekaligus motor penggerak pembangunan di desa. Menurut dia, kehadiran pendamping desa untuk mewujudkan desa yang mandiri, maju, dan sejahtera.

"Pendamping desa harus mampu menjadi agen perubahan di setiap desanya. Sebab, setiap pendamping adalah pahlawan dari agen perubahan desa," ujar Eko.

Eko meminta para pendamping desa untuk terlibat aktif dalam setiap fase, mulai dari perencanaan hingga pelaksananan pembangunan desa. "Program dana desa ini mungkin program satunya yang ada di dunia. Apalagi, besaran dana desa yang digelontorkan pemerintah setiap tahunnya terus naik," katanya.

Tahun ini, lanjut Eko, Kemendes butuh pendamping desa sekitar 40 ribuan.Sedangkan yang tersedia baru 34.000. Jumlah ini sebenarnya masih jauh dari ideal, karena jumlah desa di seluruh Indonesia sebanyak 74.910.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, rekrutmen akan terus dilakukan secara berkala. Untuk memastikan pendamping desa bekerja dengan baik, Eko sendiri cukup aktif melakukan pemantauan langsung.

Di media sosial, Eko bahkan tidak sungkan-sungkan menyapa dan memotivasi tenaga yang menjadi ujung tombak program pemberdayaan potensi desa tersebut.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement