JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, rasio elektrifikasi sampai 2017 mencapai 95,92%. Sedangkan, 2019 ditargetkan tingkat penerangan seluruh Indonesia capai 99,9%.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, bila dihitung sampai saat ini masih ada sekira 5% penduduk Indonesia tidak menikmati listrik. Oleh karena itu, tantangan melistriki daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) lebih besar saat ini.
Meski begitu, dari target rasio elektrifikasi 2017 sebesar 92,75% ternyata capaiannya bisa melampaui sebesar 95,92%. Untuk itu, Jonan mengaku, optimistis target meningkatkan rasio elektrifikasi lebih dari 4% setiap tahun bisa dicapai tahun ini dan berikutnya.
"Ada yang tanya saya, Pak Sofyan ngerti listrik? Buat saya gak penting yang penting rasio elektrifikasi tercapai. Tahun ini targetnya 97,5%, saya yakin kalau speed PLN tetap gini mestinya lebih dari 97%. Kita coba di akhir 2019 menjadi 99,9%," tuturnya, di dalam diskusi Energy Talk, di Energy Building, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Pemerintah mengakui, PLN memang tidak bisa kerja sendiri dalam melistriki utamanya daerah yang sangat-sangat terpencil. Untuk itu, Kementerian ESDM akan membantu melistriki 400.000 rumah dengan menggunakan APBN.
"Memang dari EBTKE ekspansi desa di satu wilayah masih panjang, hanya hitung bukan dasar jumlah desa tapi jumlah rumah tinggal. Kenapa karena pesan penggunaan energi harus berkeadilan," ujarnya.
(Fakhri Rezy)