JAKARTA - Pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 targetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,4%. Untuk mencapai pertumbuhan ini, maka perlu mendorong beberapa sektor yang akan bertumbuh di 2018.
Pengamat Ekonomi Aviliani menilai ada beberapa sektor yang memiliki prospek baik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di 2018.
"Sektor yang masih akan tumbuh salah satunya infrastruktur dan turunannya. Masih banyak pembangunan infrastruktur, ini akan butuh banyak tenaga kerja untuk membangun juga," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Baca Juga: Meski Macet, Menko Luhut Ingin Proyek Pembangunan Infrastruktur Tetap Jalan
Lanjutnya pertumbuhan juga ada pada sektor consumer goods, pendidikan, dan pariwisata.
"Pariwisata dan turunannya ini masih tumbuh. Sekarang masyarakat lebih suka leisure dan kalau wisata juga mereka akan nikmati kuliner," ujar dia.
Untuk sektor lainnya yakni kesehatan juga masih akan tumbuh. Dia menjelaskan, sejak hadir program BPJS Kesehatan sektor kesehatan berkembang pesat. Ini terlihat dari perusahaan farmasi mulai melakukan ekspansi salah satunya pada makanan sehat.
Baca Juga: Percepat Pembangunan Infrastruktur, Menteri Rini Gandeng TNI
"Pola hidup kelas atas semakin berubah, itu rata-rata perusahaan farmasi ekspansi dengan jual makanan kesehatan," ujarnya.
Lanjutnya sektor komunikasi dan telekomunikasi, juga sektor keuangan masih akan tumbuh, bahkan dengan pesat. Hal ini didorong teknologi yang kini terus berkembang.
Setidaknya ini terlihat dari pertumbuhan financial technology (fintech) yang cukup pesat. Pada 2016 perusahaan fintech masih berjumlah 160, tumbuh pesat di 2017 yang mencapai sebanyak 235 perusahaan.
Baca Juga: Gemerlap Flyover Simpang Laluan Madani Batam di Malam Hari
"Keuangan ini diprediksi berkembang terus, di 2030 saja diprediksi akan akan berubah pesat, 45% akan didominasi di nonbank. Orang masuk dalam sekuritas, ke reksadana, asuransi, dan sebagainya," jelas dia.
Selain itu, sektor lainnya yang akan tumbuh adalah manufaktur juga agrobisnis dan mining (tambang).
"Tapi manufaktur ini memang tumbuhnya lebih signifikan," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)