JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis kebijakan insentif pajak untuk mendorong investasi yang ditawarkan Pemerintah Indonesia akan lebih menarik dibandingkan dengan insentif yang ditawarkan oleh negara-negara tetangga di ASEAN.
"Kita lakukan benchmarking dan kita akan jauh lebih baik dibandingkan yang ditawarkan Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina dari sisi allowance dan holiday yang kita berikan," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Baca Juga: Insentif Pajak Bantu Masuknya Investasi
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan, Presiden Joko Widodo meminta segera diselesaikannya seluruh kebijakan insentif bagi investasi dan ia menyebutkan akan ada perubahan yang sangat radikal dalam cara pemerintah mengubah dan mendesain insentif tersebut.
"Pertama dari sisi tax holiday tidak lagi range tapi satu, 100%, jadi certainty. Setiap dunia usaha yang masuk dalam klasifikasi kelompok yang dapat fasilitas, pasti akan dapat tax holiday 100% dan dalam jangka waktu yang pasti, tergantung dari nilai investasinya. Makin besar investasinya, makin lama ia dapat tax holiday," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Menteri-Menteri Ini Rombak 4 Aturan Perpajakan dalam 1 Bulan
Kemudian, lanjut Sri Mulyani, pemerintah juga punya tax allowance. Nantinya, bidang usaha yang masuk kategori pionir atau pun untuk kepentingan ekspansi dari sisi kapasitas, dapat memilih untuk mendapatkan salah satu dari fasilitas tax holiday atau tax allowance.