Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pipa Gas PGN Bocor, Subkontraktor Adhi Karya Dinilai Tidak Berkoordinasi

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 13 Maret 2018 |14:30 WIB
Pipa Gas PGN Bocor, Subkontraktor Adhi Karya Dinilai Tidak Berkoordinasi
Foto: Giri Hartomo/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait insiden bocornya pipa gas milik PT PGN (Persero). Seperti diketahui pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) mengalami kebocoran di depan Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). 

Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan, dari hasil analisis di lapangan, kebocoran pipa gas disebabkan adanya kelalaian dari sub-kontraktor dari PT Adhi Karya. Menurutnya, pihak ketiga dari kontraktor Adhi Karya tidak melakukan koordinasi saat melakukan pengeboran untuk tiang pancang Light Rail Transportation (LRT). 

Baca Juga: Laba Bersih PGN Turun Rp2,17 Triliun Jadi Rp1,93 Triliun

"Kita tadi malam begitu ada informasi itu langsung ke lapangan. Jadi itu sebabnya subkontraktor dari pada Adhi Karya melakukan pekerjaan tanpa koordinasi," ujarnya saat ditemui di Kantor Ditjen Migas, Jakarta, Selasa, (13/3/2018).

Padahal lanjut Soerjaningsih, pada jalur tersebut sudah dipetakan bahwa disana banyak sekali jalur pipa gas. Sehingga seharusnya, sebelum melakukan pengeboran ada baiknya pihak sub kontraktor melakukan koordinasi terlebih dahulu. 

"Sebenarnya rambu-tambu sudah dibuat. Kemudian survey terhadap jalur pipa sudah dilakukan jadi memang kecelakaan ini merupakan kelalaian dari pihak ketiga dari sub kontraktor Adhi Karya. Jadi pekerja tersebut tidak melakukan koordinasi untuk pengeboran tiang pancang untuk pondasi gitu ya bahwa disitu banyak jalur pipa," jelasnya. 

Baca Juga: Pemanfaatan Gas Bumi Sasar Papua Barat

Lebih lanjut Soerjaningsih juga menyatakan jika pihak PGN dengan Adhi Karya terus melakukan koordinasi agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Mengingat, pengerjaan LRT hingga MRT banyak dilakukan oleh pemerintah. 

"Tapi sebenarnya Adhi Karya dan PGN sudah melakukan koordinasi secara terus menerus cuma itu memang ada kelalaian di Sub kontraktornya menurut saya," ucapnya. 

Soerjaningsih melanjutkan, pasca kejadian bocornya pipa gas pihaknya bersama dengan PGN langsung melakukan langkah cepat dengan menutup katup pipa agar tidak menyebar lebih jauh. Selain itu, pihaknya juga langsung memanggil petugas pemadam kebakaran untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran. 

Baca Juga: Panja Migas Komisi VII Minta PGN Kelola Infrastruktur Gas Bumi Nasional

"Tadi malam petugas kita ada di lokasi langsung diupayakan mematikan valve (katup pipa) dan bisa sesegera ditutup kemudian upaya yang kita lakukan juga langsung mendatangkan pemadam kebakaran agar  tidak terjadi kebakaran jadi cepat lah penyelesaiannya," jelasnya. 

Selain itu, pihaknya juga sempat melakukan pengecekan pada gedung-gedung di sekitar dengan menggunakan LED Detector gas. Tak hanya itu, pihaknya juga langsung menjauhkan gedung-gedung yang terdampak di sekitar pipa tersebut dari barang-barang yang dapat memicu kebakaran. 

"Kemaren juga sampai di cek paket LED Detector gas yang masuk ke dalam gedung-gedung di sekitarnya dan juga kita langsung kita tutup untuk mengamankan dari  peralatan-peralatan yang rawan terhadap kebakaran," tegasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement