Menurutnya, dari sanitary ini bahkan Tabanan telah menghasilkan gas metan. Selain itu, Tabanan juga telah memiliki 19 bank sampah yang terus dijaga untuk penanganan sampah terpadu. Penanganan yang ada ini dinyatakan tidak hanya cukup saat ini saja, tapi masih harus terus dilakukan.
"Masih saja perlu penanganan sampah lagi dan pak Menteri (Luhut Binsar Panjaitan) mengarahkan untuk wave energy akan dibawa ke Tabanan dengan menyediakan sampah yang cukup," jelasnya.
Baca Juga: Viral Video Sampah di Bali, Menko Luhut Rapatkan Barisan
Eka menjelaskan, saat ini bahkan di Kabupaten Tabanan sudah memberikan subsidi untuk sampah. Hal ini dilakukan agar masyarakat rajin mengumpulkan sampah dan memberikan ke pemerintah. Tapi saat ini masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan hal itu sehingga pihaknya akan terus melakukan imbauan.
"Kita sebenarnya sudah ada untuk sampah itu, kita subsidi kalau enggak salah Rp1.000 per kilo. Tapi kembali lagi untuk sampah sendiri sudah hampir mungkin 50% tidak ke TPA karena sudah didaur ulang di masing-masing desa dan kita juga ada beberapa kerja sama dengan pabrik plastik, juga dari BUMDes kita ada, salah satunya kan mengelola sampah mereka. Cuma jarang sekali mereka menggunakan itu, justru karena mereka lebih senang mendaur, menjual langsung di bawah leading sector BUMDes ini," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)