JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang Indonesia menyentuh angka Rp4.034,8 triliun. Utang tersebut, digunakan untuk menutup defisit karena penerimaan negara yang tidak mencapai target.
Ekonom Indef Bhima Yudistira mengatakan, rasio utang terhadap PDB sebenarnya hanya gambaran umum. Jadi perlu dicatat bahwa utang bukan dibayar menggunakan PDB.
Menurutnya, fakta saat ini utang dibayar dengan penerimaan pajak. Sementara rasio pajak terhadap PDB (tax ratio) di Indonesia hanya 11%.
"Kalau penerimaan pajak kita loyo karena rata-rata realisasinya hanya tumbuh 4% dalam 2 tahun terakhir, bagaimana membayar utang plus bunganya?" kata Bhima kepada Okezone.
Baca Juga: Utang Pemerintah Tembus Rp4.034,8 Triliun, Ini Bedanya dengan Jepang