Menurutnya, pada tahun ini indikator kinerja sektor keuangan terutama perbankan relatif sehat, walaupun resiko kredit macet (nonperforming loan/NPL) sedikit naik tapi secara keseluruhan sektor perbankan masih relatif sehat. Dengan kondisi ini maka dia menilai bahwa krisis pada tahun ini tidak perlu di khawatirkan.
"Jadi besar kemungkinan apa potensi krisis di 2018 kita hampir yakin relatif tidak mengkhawatirkan," jelasnya.
Namun, dia tetap mengingatkan krisis 2011 yang terjadi di Yunani dan sebagian besar negara Portugal, Italia, Irlandia, Spanyol. Hampir semua yang terjadi di negara itu mengalami persoalan dan paling parah di Yunani yang bersumber dari sektor fiskal. Di mana dia menilai ini seperti yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Karena indikasi yang terjadi di Yunani, Portugal berasal dari beberapa variabel dan indikator mirip dengan kita. Artinya kita tidak ingin membuat ini menjadi kekhawatiran apalagi di tahun politik, tapi kita harus aware bahwa persoalan ULN kita ini dinyatakan aman atau tidak aman, tidak hanya sekedar rasio utang terhadap GDP," tukasnya.
(Fakhri Rezy)