Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nelayan Papua Minta Menteri Susi Awasi Pemberian Bantuan

Saldi Hermanto , Jurnalis-Rabu, 21 Maret 2018 |21:19 WIB
Nelayan Papua Minta Menteri Susi Awasi Pemberian Bantuan
Menteri KKP Susi Pudjiastuti. (Foto: Okezone)
A
A
A

TIMIKA – Ratusan nelayan tradisional di Kabupaten Mimika, Papua, menyampaikan secara langsung kepada Menteri Susi Pudjiastuti agar setiap bantuan dari Kementerian Perikanan dan Keluatan (KKP) dapat disalurkan secara langsung kepada nelayan, tanpa harus melalui perantara dinas terkait di daerah.

Hal ini disampaikan para nelayan tradisional saat bertemu langsung Menteri Susi dalam sesi tanya jawab di area pelabuhan pangkalan pendaratan ikan (PPI) Poumako, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (21/3/2018).

Pada kesempatan itu, nelayan tradisional yang rata-ratanya adalah masyarakat dari suku Kamoro, asli Kabupaten Mimika, menyampaikan segala uneg-uneg terkait penyaluran bantuan Kementerian yang selama telah ada. Mereka mengatakan bahwa, bantuan dari Kementerian tidak jelas dan tidak tepat ke sasaran, pasalnya tidak sampai di tangan para nelayan apalagi dinikmati.

“Kita minta bantuan menteri supaya turun langsung ke masyarakat, tidak melalui dinas lagi. Karena kita rasakan selama ini, tidak tahu bantuan pusat sampai di mana. Kita juga minta ibu menteri awasi bantuan dari kementerian kepada masyarakat,” kata Thadeus yang merupakan nelayan pribumi dari Kampung Atuka.

Baca juga: Kapal Pencuri Ikan Kapasitas Besar Tak Ditenggelamkan tapi Diarak Keliling RI

Menanggapi adanya penyampaian tersebut dari nelayan, Menteri Susi menyampaikan dan menyuruh kepada seluruh nelayan pribumi untuk mencatat nomor telepon miliknya. Selanjutnya para nelayan diminta untuk mengirimkan pesan ke nomor tersebut dengan menuliskan nama, nema kelompok nelayan beserta alamatnya.

“Jadi bapak-bapak kan sudah simpan nomor saya, nanti di SMS ke nomor saya nama, kelompoknya dan alamat. Nanti saya akan utus tim, tim saya yang akan turun langsung,” kata Menteri Susi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement