JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memprediksi Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS) akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak tiga kali pada tahun ini. Hal tersebut atas pertimbangan perekonomian Negeri Paman Sam tersebut.
Asal tahu saja, Federal Reserve baru saja menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps). The Fed memutuskan untuk menaikkan kisaran target Fed Fund Rate (FFR) menjadi 1,5% hingga 1,75% usai mengakhiri pertemuan dua hari pada Rabu 21 Maret 2018.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi mengatakan, kenaikan suku bunga FFR sesuai dengan perkiraan Bank Sentral. Ke depan, memang The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga FFR seiring pertumbuhan ekonomi AS yang akan lebih tinggi ditopang oleh investasi dan konsumsi yang terus menguat.
Baca Juga : JK Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Deposito
Namun menurutnya, kenaikan suku bunga acuan The Fed diperkirakan hanya mencapai tiga kali di tahun 2018. Hal ini didukung data-data ekonomi AS yang dirilis beserta proyeksi sejumlah analis.