Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan Rokok Melambat, Kinerja Gudang Garam dan Sampoerna Terancam

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Kamis, 22 Maret 2018 |14:50 WIB
Penjualan Rokok Melambat, Kinerja Gudang Garam dan Sampoerna Terancam
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Dengan melihat turunnya volume penjualan untuk jangka panjang akibat kenaikan cukai rokok, Bahana masih mempertahankan rekomendasi Netral atas saham rokok.

Sedangkan untuk jangka menengah, Bahana lebih menyukai saham Gudang Garam (GGRM) dengan target harga sebesar Rp92.000 per lembar, sedangkan rekomendasi tahan untuk saham Sampoerna (HMSP) dengan target harga Rp4.600 per lembar.

Bila ternyata volume penjualan industri rokok sepanjang 2018 diperkirakan turun sebesar 7% dibanding tahun lalu, Bahana memproyeksikan pendapatan HMSP akan turun sekitar 4,6% menjadi Rp101,22 triliun dari perkiraan semula sebesar Rp106,07 triliun untuk sepanjang 2018, dengan perkiraan laba bersih turun sekitar 7% menjadi Rp12,77 triliun dari perkiraan semula untuk sepanjang 2018 sebesar Rp13,75 triliun.

Sedangkan pendapatan GGRM diperkirakan bakal turun sebesar 4,5% menjadi Rp87,79 triliun dari perkiraan semula sebesar Rp91,96 triliun, dengan perkiraan laba bersih bakal tergerus sebesar 18,5% menjadi Rp6,84 triliun dari perkiraan semula sepanjang 2018 sebesar Rp8,39 triliun.

Pada akhirnya berdampak pada penurunan target harga HMSP menjadi Rp3.900 per lembar saham, dan target harga GGRM menjadi Rp62.200 per lembar saham.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement