Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fit and Proper Test Deputi Gubernur BI, Simak 7 Strategi Dody Budi

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Selasa, 27 Maret 2018 |15:43 WIB
<i>Fit and Proper Test</i> Deputi Gubernur BI, Simak 7 Strategi Dody Budi
Bank Indonesia. Foto: Reuters
A
A
A

JAKARTA - Salah satu calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo, telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Dalam tes tersebut Dody memaparkan visinya jika terpilih sebagai Deputi Gubernur bank sentral. Dody akan focus pada peran strategis BI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan inklusif. Visi tersebut pun akan diwujudkan dalam empat misi.

Misinya yakni memperkuat berbagai jalur-jalur transmisi moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan, meningkatkan peran sistem pembayaran, dan meningkatkan sinergi kebijakan dengan pemerintah.

Dody mengatakan, dirinya pun mengusung tujuh strategi kebijakan dalam bidang moneter yang akan dijalankan bila dirinya terpilih menjadi Deputi Gubernur BI.

"Dua strategi utama pemantapan stabilitas sekonomi dan lima strategi utama sifatnya mendorong pertumbuhan ekonomi. Semuanya sesuai visi misi," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

Baca Juga: DPR Putuskan Deputi dan Gubernur BI Baru Rabu Malam

Kebijakan pemantapan stabilitas yakni didorong dengan pengelolaan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

"Kebijakan pengelolaan inflasi pangan, volatile food perlu ditopang data stastistik pangan yang akurat. Kami mendukung penggunaan teknologi satelit untuk memperbaiki data produksi pangan pertanian," ujarnya.

Sedangkan untuk menjaga stabilitas nilai tukar yakni memperkuat ketahanan eksternal dengan second line of defense atau pertahanan dua lapis. Hal ini dilakukan melalui penguatan cadangan devisa dengan interaksi multilateral dan valuta asing.

Adapun lima strategi untuk tranformasi momentum dilakukan dengan penguatan UMKM. Kata dia, akan dilakukan pendekatan dalam penguatan UMKM dari hulu hingga ke hilir.

"Kami akan lakukan pendekatan secara hilirasasi, dari hulu dan hilir. Pembiayaan UMKM dengan meningkatkan komitmen perbankan untuk menyalurkan UMKM dengan mekanisme disinsentif dan sekuritisasi kredit UMKM," jelas dia.

Sementara itu untuk penguatan industri domestik, Dody akan mendorong bank sentral untuk memperkuat dengan menyesuaikan dengan karaktersistik daerah. Tentunya, didukung oleh tersedianya infrastruktur secara baik. Akselerasi pembanguann infrastruktur diikutii sumber pembiayaan yang memadai, menciptakan sumber pembiayaan baru dengan pendampingan pembiayaan infrastruktur.

Baca Juga: Ujian Gubernur BI Baru: Tahun Politik hingga Inflasi

Kemudian, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, diantara dengan edukasi ekonomi syariah kepada masyarakat.

"Impelementasi blue print ekonomi syariah yaitu penguatan halal value chain, inovasi integrasi keuangan sosial pembiayaan ekonomi syariah, serta edukasi ekonomi syariah dan inisiasi leadership secara global," paparnya.

Strategi keenam yakni peningkatan kebijakan efektifitas kebijakan makroprudensial, dengan meningkatkan kredit perbankan dan mempertahankan sistem keuangan, serta memperbaiki siklus keuangan yang saat ini menurun. Pengembangan akan diarahkan untuk intermediasi perbankan yang belum begitu kuat dan juga mendukung sektor prioritas yang mensinergikan program unggulan pemerintah.

"Strategi ketujuh, pemanfaatan ekonomi digital. Kami akan memanfaatkan ekonomi digital sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi," paparnya.

(ulf)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement