JAKARTA - Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memberikan masukannya soal Deputi dan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pengusaha minta siapapun yang terpilih harus bersikap independen.
Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perbankan Sigit Pramono mengatakan, fungsi BI di tahun politik akan sangat terlihat, terutama masalah moneter dan mengendalikan inflasi.
"Gubernur BI baru nantinya itu betul-betul dalam posisi teruji, karena ketika memasuki masa tahun politik, pengendalian inflasi, dia harus tentukan independensinya seperti apa. Apakah Inflasi rendah karena sesuatu wajar, atau ikut semau pemerintah. Ke depan ujian independensi BI tahun politik," tuturnya, di ruang rapat Komisi XI, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Selain pengendali inflasi, BI juga punya tugas bagaimana menjaga nilai tukar Rupiah. Seperti diketahui, Indonesia berada di antara negara G20, dengan rata-rata ekonomi besar.
"Nomor satu Amerika dan Indonesia kekuatan 16 besar dunia. Dari itu saja posisi Rupiah terhadap dolar lemah sekali, karena kekuatan ekonomi sama-sama negara G20 tapi berbeda," ujarnya.