"Semakin banyak aturan main yang kita buat semakin ruwet. Ada 42.000 regulasi peraturan yang menjerat kita sendiri, baik itu UU Perpres Permen PP nanti turun ke bawah ada Perda Pergub Perbub Perwali," jelasnya.
Apalagi lanjut Jokowi, kemajuan jaman juga menuntun segala sesuatunya untuk bisa dilakukan secara digital. Sehingga jika masih membuat aturan-aturan yang jutsru menyulitkan, Indonesia akan sangat jauh tertinggal karena kemudahan berinvestasinya yang masih dibawah.
"Dengan perubahan dunia yang cepat justru akan menjerat kita sendiri jadi tidak fleksibel. Daerah harus berani untuk reformasi besar besaran untuk mempermudah iklim investasi," ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta kepada pemerintah daerah untuk mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah pusat agar tidak ada Miss komunikasi. Pemerintah sendiru beberapa waktu lalu telah mengeluarkan Peraturan Nomor 92 Tahun 2017 tentang percepatan pelaksanaan berusaha.
"Jangan hanya pemerintah pusat saja, dunia sudah sangat berubah kalau kita masih monoton ditinggalkan. Bapak Ibu semuanya kalau ingin dikenang, ingin naik ke atas, dari bupati wali kota ke gubernur dari gubernur jadi presiden. Kenapa ketawa ada contohnya kok," kata Jokowi.