China Umumkan Tarif Baru untuk 106 Produk AS
JAKARTA - China kembali mengumumkan tarif tambahan terhadap 106 produk Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu 4 April 2018. Langkah tersebut tentunya dapat meningkatkan kekhawatiran global terhadap perang dagang antara AS dan China.
Melansir CNBC, Jakarta, Kamis (5/4/2018), pengenaan tarif impor untuk produk AS ini belum ditentukan, namun menurut Kementerian Perdagangan China, tarif impor ini dirancang untuk produk AS hingga USD50 miliar setiap tahun.
Beijing menyatakan 106 produk AS akan dikenakan pungutan 25%, di antaranya kedelai, mobil, dan wiski. Langkah dilakukan China itu kurang dari 24 jam usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan daftar barang impor China kena tarif.
Baca Juga: China Berlakukan Tarif Impor 128 Produk AS Hari Ini, Perang Dagang Bergulir
Trump mengusulkan, sektor yang dikenakan tarif impor seperti produk robot, teknologi informasi, teknologi komunikasi dan kedirgantaraan.
Pertikaian perdagangan antara Washington dan Beijing telah mengguncang investor dan memicu kekhawatiran pasar bahwa perselisihan itu bisa segera menjadi perang dagang besar-besaran.
“Saya pikir (tarif baru dari China) jelas merupakan pertarungan perdagangan,” kata Kepala Strategi Pasar Saham Global di Goldman Sachs, Peter Oppenheimer.
Sementara itu, Ahli strategi global di Allianz Global Investors Neil Dwane menilai tarif tersebut ingin menunjukkan bahwa Beijing tidak ingin diganggu. “China mengambil posisi ini karena mereka menanggapi agresi Amerika,” katanya.
Tarif baru dari China ini membuat pasar saham AS alias Wall Street terjun bebas ketika dibuka Rabu waktu AS atau Kamis waktu Indonesia, di mana indeks Dow Jones anjlok 450 poin, dengan saham Boeing dan Caterpillar dibuka lebih rendah.
Adapun mata uang China, yuan mengalami penurunan harian terbesar terhadap dolar Amerika Serikat. Yuan tergelincir 0,4% hingga menjadi 6,3015 per USD.
(Dani Jumadil Akhir)
