Moody's Upgrade Rating Indonesia, World Bank : Ada Perbaikan Fundamental
JAKARTA - Lembaga pemeringkat internasional Moodys Investor Service (Moodys) kembali menaikkan rating utang Indonesia. Dalam riset terbarunya, peringkat Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia naik dari Baa3/Outlook Positif menjadi Baa2/Outlook Stabil.
Menanggapi hal tersebut Senior Ekonomi Bank Dunia Derek Chen mengatakan, peningkatan rating yang dilakukan oleh Moody's kepada Indonesia bisa berdampak positif bagi investasi ke dalam negeri. Karena, dengan peningkatan tersebut membuktikan jika kondisi ekonomi dalam negeri mulai mengalami perbaikan.
"Rating Indonesia secara global bagus berarti. Saya fikir ini sebuah perbaikan dari fundamental ekonomi makro Indonesia," ujarnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (14/4/2018).
Baca Juga: Moody's Upgrade Rating Utang Indonesia Jadi Baa2Outlook Stabil
Dirinya mencontohkan, kondisi perekonomian Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada tahun lalu saja ekonomi Indonesia berada di angka 5,1% sementara pada tahun ini ekonomi Indonesia diprediksi bisa tumbuh di angka 5,3%.
Belum lagi lanjut Derek, beberapa faktor ekonomi makro pun menunjukkan jika perekonomian Indonesia dinilai terus meningkat. Seperti inflasi yang tetap terjaga dalam periode tiga tahun terakhir.
"Jadi secara keseluruhan. Fundamental ekonomi Indonesia sangat kuat dan saya fikir upgrade rating yang dilakukan Moody's sangat bagus. Jadi menurut saya peningkatan rating dilakukan Moody's itu berkaca pada ekonomi makro Indonesia," jelasnya.
Menurut Derek jika kondisi ini terus dipertahankan maka bukan tidak mungkin beberapa lembaga rating dunia lainya juga akan meningkatkan standar rating Indonesia. Seperti contohnya adalah rating yang di lakukan Fitch pada akhir tahun lalu.
"Saya tidak tahu. Tapi secara umum mungkin saja (lembaga rating dunia akan kembali naikan peringkat rating Indonesia). Apalagi ekonomi Indonesia selalu menunjukkan trend positif dalam tiga tahun terakhir," jelasnya.
Baca Juga: Moody's Upgrade Rating Utang Indonesia, Gubernur BI: Ini Level Tertinggi
Seperti diketahui, dalam laporan World Bank East Asia dan Pasific Economic Update edisi April 2018, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasifik diperkirakan akan. Tetap kuat. Bahkan World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia Pasific dan Timur berada di angka 6,3% di 2018.
Untuk Indonesia, Bank Dunia memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 ini berada di angka 5,3%. Angka tersebut lebih besar dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 lalu yang hanya 5,1%.
(Martin Bagya Kertiyasa)
